Belum ada editing yak ,
coba nulis :D
“aduh vi.. aku besok tu LDK, gak sempet nonton gituan !” bentak Nesa setelah bebepara kali membiarkan sahabatnya itu merajuk untuk ikut bersamanya nonton band favoritnya besok.
“ahh kamu nes, gak asik.. padahal besok kan ada si Chris….” Kesal Mavi sambil menunjukkan giginya..
Ada ada saja dia.. aku sibuk prepare ini itu… masih aja maksa, resek juga ini orang.. batin Nesa kesal.
Setelah beberapa menit mereka berdiam..
“gini aja deh.. besok habis aku LDK kamu mau kemana aja aku temenin deh.. lagian LDK kan Cuma dua hari, sebentar dooang.” Ujar nesa karena merasa berslah tak dapat menemani sahabatnya hang-out.
“iya-iya.. aku besok berangkat bertiga aja tambah si kunyuk Herlin..”
Nesa tak berkomentar dan kembali sibuk menyiapkan barang-barangnya untuk LDK di ke esokan harinya.
^^
Nesa menatap kesal ke layar handphonenya. “mati aku! 08.00!..” ia bergegas mencari handuk putih bergamabr popeye kesukaannya..
“bundaaa! Tolong ranselku taruh ke bawah yaa!” teriak nesa yang sedikit manja ini.
Vanesa Ginsa Trisani.. anak kelas X , SMA Budi Luhur ini memang sedikit manja terhadap ibunya sejak kecil setelah ayahnya meninggal. Aktiv di berbagai organisasi di sekolahnya , kecuali OSIS .Ia hidup di rumah hanya bersama ibunya, kakaknya sedang kuliah di salah satu universitas ternama di Jogja. Ia tinggal di sebuah rumah sederhana di tengah kota Surabaya yang sesak.
Agar tidak terlambat nesa sudah mempersiapkan barang-barang untuk LDKnya tadi malam. Ia sudah terbiasa untuk hidup praktis setelah ia tau ibunya sangat kewalahan mengatur waktu setelah ayahnya pergi. “bunda, nesa berangkat yaa ! kang rahmat udah nunggu..” ucap nesa setelah mencium tangan dan kedua pipi ibunya, “iyaa, take care your self, babygirl!” ibu nesa selalu memanggilnya dengan panggilan baby girl sejak ia kecil.
^^
suwun ...
iki novel yyaaaa?? hahaha
BalasHapuslagi nyoobo :D dongane :p
Hapus